Bulukumba Layak Jadi Pusat Pengembangan Baru di Sulsel

13-12-2013 / KOMISI V

Lokasi strategis Kabupaten Bulukumba di daerah paling Selatan Pulau Sulawesi dengan  potensi ekonomi yang tinggi, terutama wisata dan pertanian, selayaknya dikembangkan menjadi pusat pengembangan  baru di daerah  Sulawesi Selatan.

Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Kabupaten Bulukumba, Hetifah Sjaifudian saat mengunjungi Kabupaten Bulukumba.  

“Bulukumba ini nantinya menjadi penyeimbang Kota Makasar yang sudah semakin padat,” kata politisi Fraksi Partai Golkar ini, di Bulukumba, Rabu (11/12).

Dari sisi infrastruktur dasar terutama jalannya, kata Hetifah, memang sudah ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah setempat. Tapi hal tersebutbisa dilakukan melalui upaya pelebaran jalanKemudian adanya pusat-pusat pengembangan di  tepi pantai seperti Waterfront City yang memang juga direncanakan Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

“Di situ bukan saja akan dibangun pusat pemerintahan, tapi juga pusat rekreasi dan perumahan real estate, serta pusat-pusat pengembangan lain untuk pengembangan pariwisata dan budaya setempat,” paparnya.

Selain berencana membangun Waterfront City, Pemerintah  Kabupaten Bulukumba juga merencanakan membangun  pelabuhan sebagai pusat penghubunga termasuk ke daerah NTT dan NTB, maupun ke pulau-pulau sekitar seperti Pulau Selayar, termasuk membangun bandara perintis.

“Jadi memang sangat prospek pengembangan ekonominya, karena sudah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kabupaten Bulukumba termasuk daerah dengan pertumbuhan ekonomi  tertinggi, 8,9% dalam tahun ini,” papar Hetifah.

“Artinya ada kegiatan-kegiatan yang perlu difasilitasi sehingga nanti iklim investasi akan lebih berkembang lagi,” tambah politisi dari daerah pemilihan Kalimantan Timur.

Disisi lain, kata Hetifah, dirinya  melihat kepemimpinan dari Bupati Bulukumba yang bersifat  Enterpreneurshift Goverment. Jadi tata kelola yang berwatak enterpreneur. Jadi betul-betul ingin menjadi daerah yang berkembang secara ekonomi dan tentunya infrastruktur menjadi prasyaratnya.

“Nanti setelah kita memasuki Masa Sidang ini, tentunya catatan hasil Kunjungan Spesifik ini akan menjadi pertimbangan serius,” imbuhnya.

Tim Kunjungan Spesifik Komisi V ke Kabupaten Bulukumba lainnya yaitu  Roem Kono (F-PG/Ketua Tim), Nova Iriansyah (F-PD), Yasti Soepredjo Mokoagow (F-PAN), A. Taufan Tiro (F-PAN), Andi Muawiyah Ramly (F-PKB), dan Yudi Widiana Adia (F-PKS). (sc), foto : suciati/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...